Penjelasan Tagline Pertanian
"Go agriculture !
for the real prosperity"
for the real prosperity"
“Tahukah kalian tanpa kita sadari bahwa kita hidup sangat bergantung pada hasil sumberdaya alam yang kita cintai ini ? Siapakah pelaku utama yang begitu berbaik hati, membanting tulang demi terpenuhinya kebutuhan pangan kita?”
Tentunya kita tidak bisa menyangkal akan kebenaran bahwa kita tidak bisa hidup tanpa terpenuhinya kebutungan pangan yang menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita. Seperti yang kita ketahui nasi yang menjadi makanan kita sehari-hari, untuk bisa di konsumsi sebelumnya mengalami proses-proses tertentu, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan masih banyak lagi kebutuhan pangan yang telah di hasilkan oleh apa yang namanya pertanian. Pertanian bukanlah semacam pekerjaan yang hanya menanam padi di sawah. Tetapi lebih dari itu, pertanian tersebut meliputi beberapa bidang seperti : budidaya perikanan, bidang perternakan, budidaya tanaman, pangan, bahkan meliputi bidang industry yang tetutunya besar kaitannya dengan sektor pertanian yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup, sekaligus sebagai sarana untuk memakmurkan negara yang kita cintai.
Selain itu kegiatan pertanian juga sangat berpengaruh dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, dengan pertanian susana lingkungan akan terasa lebih asri dan akan membuat nyaman hidup kita. Namun, seiring perkembangan jaman, pembangunan pada sektor industry pabrik semakin gencar dilakukan. Ini berakibat buruk terhadap sektor pertanian, bahkan kerusakan lingkungan hidup di daerah setempat, dikarenakan limbah yang tidak ramah lingkungan. Keadaan ini diperparah dengan masih banyaknya sebagian orang yang belum menyadari pentingnya sebuah kegiatan tani, karena dianggapnya sebagai pekerjaan di bawah kelas. Bagaimana tidak, hal pertama adalah dari dulu hingga sekarang sistem dan teknologi pertanian yang digunakan di daerah-daerah pertanian tidaklah berubah, kita dapat melihat para petani saat menanam padinya di pesawahan, mereka hanya berbekal traktor usang dan kerbau, bahkan kita sering menggambarkan “Pak tani dan Kerbaunya”. Ini tentu mewujudkan pola pikir masyarakat pertanian Indonesia yang masih tradisional. Itu semua berimbas pada kualitas pertanian Indonesia yang merupakan negara agraris, namun masih mengimpor beras dari negara lain. Miris merasakan generasi tani muda dan generasi sebelumnya melihat Indonesia negara agraris namun masih impor bahan pangan. Mengapa Indonesia harus impor pangan dan haruskah negara agraris kaya sumber daya alamnya masih senang dengan beras negara lain. Sekarang saja gula, bawang, kedelai, daging dan bahkan impor garam terbesar datang dari luar negri.
Padahal sektor pertanian merupakan lambang kemakmuran, yaitu suatu komponen yang sangat penting untuk menentukan hidup dan matinya suatu negara. Contoh konkritnya adalah kebutuhan pangan yang di hasilkan oleh sektor pertanian merupakan kebutuhan primer dalam tatanan hidup manusia, sehingga apabila sektor pertanian tersebut hilang maka hancurlah kemakmuran dan kesejahteraan negara tersebut.
"Pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Ketika ada sebuah bangsa yang masih menggantungkan pangannya terhadap bangsa lain, maka tunggulah kehancuran negara tersebut"
Tentunya kita tidak bisa menyangkal akan kebenaran bahwa kita tidak bisa hidup tanpa terpenuhinya kebutungan pangan yang menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan kita. Seperti yang kita ketahui nasi yang menjadi makanan kita sehari-hari, untuk bisa di konsumsi sebelumnya mengalami proses-proses tertentu, sayur-sayuran, lauk-pauk, dan masih banyak lagi kebutuhan pangan yang telah di hasilkan oleh apa yang namanya pertanian. Pertanian bukanlah semacam pekerjaan yang hanya menanam padi di sawah. Tetapi lebih dari itu, pertanian tersebut meliputi beberapa bidang seperti : budidaya perikanan, bidang perternakan, budidaya tanaman, pangan, bahkan meliputi bidang industry yang tetutunya besar kaitannya dengan sektor pertanian yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan hidup, sekaligus sebagai sarana untuk memakmurkan negara yang kita cintai.
Selain itu kegiatan pertanian juga sangat berpengaruh dalam kegiatan pelestarian lingkungan hidup, dengan pertanian susana lingkungan akan terasa lebih asri dan akan membuat nyaman hidup kita. Namun, seiring perkembangan jaman, pembangunan pada sektor industry pabrik semakin gencar dilakukan. Ini berakibat buruk terhadap sektor pertanian, bahkan kerusakan lingkungan hidup di daerah setempat, dikarenakan limbah yang tidak ramah lingkungan. Keadaan ini diperparah dengan masih banyaknya sebagian orang yang belum menyadari pentingnya sebuah kegiatan tani, karena dianggapnya sebagai pekerjaan di bawah kelas. Bagaimana tidak, hal pertama adalah dari dulu hingga sekarang sistem dan teknologi pertanian yang digunakan di daerah-daerah pertanian tidaklah berubah, kita dapat melihat para petani saat menanam padinya di pesawahan, mereka hanya berbekal traktor usang dan kerbau, bahkan kita sering menggambarkan “Pak tani dan Kerbaunya”. Ini tentu mewujudkan pola pikir masyarakat pertanian Indonesia yang masih tradisional. Itu semua berimbas pada kualitas pertanian Indonesia yang merupakan negara agraris, namun masih mengimpor beras dari negara lain. Miris merasakan generasi tani muda dan generasi sebelumnya melihat Indonesia negara agraris namun masih impor bahan pangan. Mengapa Indonesia harus impor pangan dan haruskah negara agraris kaya sumber daya alamnya masih senang dengan beras negara lain. Sekarang saja gula, bawang, kedelai, daging dan bahkan impor garam terbesar datang dari luar negri.
Padahal sektor pertanian merupakan lambang kemakmuran, yaitu suatu komponen yang sangat penting untuk menentukan hidup dan matinya suatu negara. Contoh konkritnya adalah kebutuhan pangan yang di hasilkan oleh sektor pertanian merupakan kebutuhan primer dalam tatanan hidup manusia, sehingga apabila sektor pertanian tersebut hilang maka hancurlah kemakmuran dan kesejahteraan negara tersebut.
Ingat pidato Presiden Soekarno, yang ditujukan kepada segenap pemuda-pemudi di seluruh Indonesia, terutama pemuda-pemudi sekolah menengah, saat hendak meletakkan batu-pertama dari di Gedung Insitut Pertanian di Bogor
"Pangan adalah hidup matinya sebuah bangsa. Ketika ada sebuah bangsa yang masih menggantungkan pangannya terhadap bangsa lain, maka tunggulah kehancuran negara tersebut"
Untuk itu kita sebagai generasi penerus bangsa dari sejak dini harus mulai menanamkan rasa cinta terhadap dunia pertanian, karena dengan pertanian bisa membantu memakmurkan diri sendiri, bahkan dengan ikut serta dalam membantu membangun sektor pertanian artinya kita ikut serta membangun kejahteraan dan memakmuran negara kita sendiri.
Jadi, Ayo kita bertani! Untuk menggapai kemakmuran yang nyata!
"Go agriculture !
for the real prosperity"
for the real prosperity"
Maju terus pertanian Indonesia
BalasHapusSetuju , pertanian Indonesia harus tetap maju untuk kemakmuran yang lebih nyata adnya ...
BalasHapus